Welcome

Kamis, 17 November 2011

Mahasiswa Malaysia Ikuti "Chem-E-Car" di ITS


www.its.ac.id
SURABAYA, KOMPAS.com - Tiga tim mahasiswa dari Malaysia mengikuti kompetisi mobil berbahan bakar kimia bertajuk "Chemical Engineering Car Competition (Chem-E Car) 2011" di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, pada 15-16 November 2011. Kompetisi ini merupakan kali pertama diadakan di Indonesia.

"Chem-E-Car tingkat nasional yang pertama kali diadakan di Indonesia memang mengundang mahasiswa teknik kimia dari negara lain, dan dua negara yang berjanji hadir yakni Malaysia dan Iran," kata Ketua Panitia Chem-E-Car 2011, M Irfan Wirandono, di sela-sela lomba di Gedung Robotika ITS Surabaya, Rabu (16/11/2011).
Namun, katanya, tim mahasiswa dari Iran akhirnya membatalkan diri karena mereka sulit mendapatkan sponsor. Tetapi, tiga tim Malaysia tetap berpartisipasi, yaitu tim Vermi Energizer (Universiti Teknologi Petronas), tim UTP-Cheme-Xpert (Universiti Teknologi Petronas), dan tim Boy Over Flower (Universiti Teknologi Mara).
"Awalnya, peserta yang mendaftar memang ada 17 tim mahasiswa. Tapi, akhirnya ada 15 tim yang hadir di arena kompetisi karena tim Iran mengalami kesulitan sponsor dan satu tim lagi dari Universitas Diponegoro (Undip) mengalami kendala teknis, terkait mobil rancangannya," paparnya.
Ke-15 tim mahasiswa yang bertanding adalah Universiti Teknologi Petronas (dua tim), Universiti Teknologi Mara (1), ITB (1), UI (2), UGM Yogyakarta (2), ITS (6), dan Poltek Bandung (1). Keenam tim ITS berasal dari Jurusan Kimia (dua tim) dan Jurusan Teknik Kimia (4).
Nama tim adalah WP 11-Maroon GP (Poltek Bandung), Sugriwa Car (UGM), Subali (UGM), Gane Car (ITB), Adhigana Ver 0.7 (UI), Basilia 1.0 (UI), Santer (ITS), Spektronics-3 (ITS), Sprinter (ITS), Bionic (ITS), Shem Form (ITS), dan K-51 SN Car (ITS).
"Dalam running test pada sehari sebelum pertandingan, tim juri akhirnya menyepakati beberapa aturan permainan yakni mobil berhenti pada jarak 25 meter, mobil mampu membawa beban air seberat 250 mili, waktu race tiga menit, dan hasilnya akan dihitung dengan poster yang bernilai 50 persen," jeasnya.
Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia F-MIPA ITS itu mengatakan, kompetisi yang pertama digelar ITS itu merupakan saran dari Aptekindo (Asosiasi Perguruan Teknik Kimia Indonesia) yang disosialisasikan kepada sejumlah universitas di dalam negeri, seperti UI, ITB, UGM, Undip, dan Poltek Bandung.
"Untuk sosialisasi kepada mahasiswa asing, kami lakukan dengan e-mail kepada mereka. Hasil sosialisasi selama Mei-Juni itu akhirnya membuat 17 tim mahasiswa tertarik mendaftar, termasuk dari Malaysia dan Iran," ujar Irfan.
Sebelumnya, pada September lalu, tim ITS (Spe-K Tronics-3) berhasil menorehkan nama harum Indonesia dalam ajang kompetisi Chem-E Car di Eropa dengan menjadi juara ketiga setelah TU Dortmund dan Uni Breme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar